Sabtu, 09 Maret 2013

tik. tik. tik.

dalam tulisan ini, kali ini,
aku sedang dalam kebimbangan,

gengsi,
rindu,
ya atau tidak sama sekali?
tumpah ruah yang kini aku rasa
pikiranku melayang tinggi
terbang jauh, sekelebat banyak
tak terbendung lagi
rindu dan tangis ini

rasa hampa,
seluruh hasrat,

segala penantian,

kau tahu, aku ingin memilikimu,
hanya untuk diriku
aku tidak ingin membagimu,
apalagi dengan dirinya

jika aku berkata,
jangan dekati dia,
jangan menyukai dia,
jangan merindukan dia,
jangan memikirkan dia,
jangan mencintai dia,
cintailah aku,
apakah aku egois?

kau tahu, tanpa bertanya pun
aku tahu jawaban yang akan aku dapat

tidak.

perih, hancur, sakit,
dada ini serasa berdarah-darah,
tidak mau berhenti

...kini hanya rasa kecewa menyelinap,
terlintas bayang-bayang samar lain

kau tahu, hatiku hanya milikmu,
sejak saat itu.
dan hatimu, hanya miliknya,
bahkan sebelum aku mengenalmu.


bertahun-tahun,
entah sampai kapan
khayalan ini terlalu tinggi, aku sadar

terlalu lama aku menunggu,
terlalu pengecut diri ini,

aku berharap suatu saat nanti
kita bertemu,
walau hanya aku berucap kata rindu,
bukan masalah


dear rendy

tak tahukah kamu bahwa detik akan menjadi menit, yang sebenarnya lebih penting? hingga air mata malah berbuah senyuman nantinya..

jika benar adanya bahagia di ujung, aku harap jalan menujunya tidak perlu diiringi tangis sedemikian perih

....nikmati saja perih yang sekarang jadi bagianmu

ya, kombinasi perih, pahit, pedih, getir ini beribu kali rasanya lebih nikmat, hingga aku tak sanggup lagi menenggaknya

....ruang untuk kenikmatan bahagiamu nanti.

tak ada faedah, menyembunyikan luka, biarkan saja luka ini melepuh, biar dia juga lihat, sakit dan perihnya ini

luka itu ada bukan untuk disembunyikan, tapi untuk disembuhkan.. lihat saja, apakah nanti luka itu sembuh sendiri, atau.....

....ada yang datang menyembuhkannya untukmu.

aku hanya menginginkannya untuk jadi tabibnya, andai ia tahu, betapa irinya aku pada si jalang itu, andai saja ia mau melihatku

ketahuilah bahwa hati memang terlalu unik untuk jatuh di tempat yang salah, pun ini terjadi padamu yang mencintai dia..

Senin, 07 Januari 2013

Surat Rindu dari Masa Lalu

Hari ini. Saat ini. Masa lalu kembali merasuk. Tanpa sebab, tanpa gejala, membawa sebuah surat kenangan, berupa selembar kertas bertuliskan, "Masih ingat kita?".
Disitu, ku sisipkan rindu. Kuharap kau menemukannya.
Salam rindu,
Aku.

Kembali

Kembali aku melintasi ruang dimensi, rentang waktu kala awal kita mulai merajut. Tak tahu apa yang merasukiku, mengganti jiwaku dengan yang baru. Dan petualangan itu dimulai. Malam, tak perlu kusebut tanggal, kau dan aku menjadi satu. Kita. Satu kata singkat, penuh makna. Selang waktu selanjutnya, kita kembali menjadi dua, membelah diri seperti sel.
Kini, kau dan aku tak mengingatnya, sama-sama tak mau kembali, mengulang segalanya, sama-sama mencari pengganti.
Semoga beruntung, masa lalu.

Minggu, 06 Januari 2013

SWEET17?

Karena gue masih umur 16 tahun.. Dan beberapa temen gue udah 17 tahun.. Pasti banyak banget yang ngerayain, bikin pesta, selametan, syukuran, dll.
Gue secara pribadi belom pernah diundang ke pesta temen atau makan-makan sama temen buat ngerayain sweet17.
Ga ngerti juga kenapa. Mungkin karena gue yang kuper kali. Atau gue jahat, jadi gue dicoret dari list tamu undangan.
Udah ada kurang lebih 5 orang yang turning 17 duluan daripada gue. Ada 2 orang yang sebetulnya pernah kenal sama gue, cuma sekarang sok ga kenal. Walopun ga deket-deket banget, tapi kan kenal. Atau udah lupa kali sama gue? Hahaha.
Yang lebih nyebelin lagi, salah satu dari mereka ngadain pesta gede-gedean yang ngundang 90% dari temen-temen dia. Bahkan anak kuper pun (culun menurut gue, ga banyak temen) diundang sama dia. Jadi gue ini apa dong? Lebih kuper dari kuper?

Gue ini pendiam kalau di dunia nyata. Kurang asik, dan susah dapet temen yang cocok.

Maaf ya, jadi curhat gini di blog. Maaf marah-marah. Abis emang ngeselin sih. :)

Oiya, buat lo berdua yang ngadain party besar-besaran, terutama yang ngundang hampir semua orang kecuali gue, gue cuma mau bilang, gue bakal ngundang lu kalo nanti gue bikin acara makan-makan. Plus gue bakal undang temen-temen deket gue. Supaya lu tau kalo gue nganggep lu berdua temen gue. Walaupun mungkin acaranya ga sengabisin uang kayak acara lu berdua.. Sekarang sih gue masih mikir siapa aja yang bakal gue undang. Jadi, sabar aja ya. :)