Sabtu, 09 Maret 2013

dear rendy

tak tahukah kamu bahwa detik akan menjadi menit, yang sebenarnya lebih penting? hingga air mata malah berbuah senyuman nantinya..

jika benar adanya bahagia di ujung, aku harap jalan menujunya tidak perlu diiringi tangis sedemikian perih

....nikmati saja perih yang sekarang jadi bagianmu

ya, kombinasi perih, pahit, pedih, getir ini beribu kali rasanya lebih nikmat, hingga aku tak sanggup lagi menenggaknya

....ruang untuk kenikmatan bahagiamu nanti.

tak ada faedah, menyembunyikan luka, biarkan saja luka ini melepuh, biar dia juga lihat, sakit dan perihnya ini

luka itu ada bukan untuk disembunyikan, tapi untuk disembuhkan.. lihat saja, apakah nanti luka itu sembuh sendiri, atau.....

....ada yang datang menyembuhkannya untukmu.

aku hanya menginginkannya untuk jadi tabibnya, andai ia tahu, betapa irinya aku pada si jalang itu, andai saja ia mau melihatku

ketahuilah bahwa hati memang terlalu unik untuk jatuh di tempat yang salah, pun ini terjadi padamu yang mencintai dia..

1 komentar: