Jumat, 17 Agustus 2012

Malam ini aku duduk di kamarku, merenungi segala hal yang sudah terjadi belakangan ini. Sudah tiga bulan rupanya, dan tidak ada hasil yang kudapat. Oh, ada. Hatiku sakit dan sulit berkonsentrasi, energiku sudah habis karena kupakai untuk memikirkannya. Sedang apa? Bersama siapa? Apakah baik-baik saja?
Terpikir olehku, mengenalnya saja tidak, untuk apa memikirkannya terus menerus setiap hari tanpa henti? Ya, aku bodoh. Bodoh karena khayalanku terlalu tinggi, terlalu indah bahkan hanya untuk dibayangkan oleh orang sepertiku. Mengagumi orang sepertinya, rasanya belum pantas.

Selasa, 07 Agustus 2012

Kamis, 19 Juli 2012

Aku Jatuh Cinta

Aku jatuh cinta, pada pagi hari,
sebab saat itulah aku dapat mendoakanmu agar kamu bahagia di sana
Aku jatuh cinta, pada matahari di siang hari,
sebab ia mengingatkanku pada kamu yang selalu bersinar di mataku
Aku jatuh cinta, pada udara sejuk saat senja,
sebab ia seperti kamu, selalu dapat menenggelamkanku dalam rasa nyaman
Aku jatuh cinta, pada langit malam berhias bintang,
sebab aku selalu teringat saat kamu berkata bahwa kita akan bertemu lagi suatu saat nanti,
seperti bintang yang akan muncul setiap periode waktu tertentu,
walau tidak tahu kapan dan bagaimana
Kamu adalah pengecualian untuk semua hal yang dulu kubenci.

Kamis, 12 Juli 2012

I GOT HACKED!!!

MY TWITTER GOT HACKED BY SOMEONE WHO HATES ME (maybe)
I CAN'T SIGN IN TO MY TWITTER ACCOUNT. CAN SOMEBODY HELP ME? PLEASE.

http://twitter.com/Gilliyean

Selasa, 10 Juli 2012

Lama

Lembaran-lembaran berpencar
Cahaya berpendar
Menghiasi langit malam
Kembali ke sana, jauh melayang
Setengah menerawang
Kupikir masanya telah habis
Kupikir waktu telah menghapusnya
Tak sadar semuanya masih berbekas
Kini hanya bisa menanggung pilu
Benci, benci kamu yang dulu
Benci, benci mengapa kamu begitu
Senang telah berubah,
Namun bagaimana bila tak sengaja bertemu lagi?
Sudahlah, aku tidak mau mengingat lagi

Rabu, 30 Mei 2012

10 Secrets About Me!

1. I love playing Dollar Isle! Visit my city at: http://myheavenly.dollarisle.com/ :)
Now I'm currently playing the 23th level of Dollar Isle. Let's see if I can go any further!

2. I have a BlackBerry but I don't user Blackberry Messenger. Kinda weird, right? :p
 
3. I enjoy being in front of the camera. I wanna be a model.. when I've grown up. Just like Allison Harvard.

4. I love making poems.. You can read all of my original poems on my blog. I know that I'm just an amateur, but I promise I will keep on making poems until my poems can be read by many people who love to read poems.

5. I'm a secret admirer of someone.. He's cute. And always wants to hear my stories, even when he has no time. Plus, he's one of the smartest person in my class. He is also a good teacher.. Well, at least for me. :p

6. I LOVE ICE CREAM! Well, who doesn't?! Cookies n Cream is my favorite.


7. I hate to wait. Even for 1 minute. Call me weird, but that's what I am.

8. I love people who enjoys their time with me. Never lie to me.. And just be theirselves, not faking it. Therefore, I love my family and best friends.

9. I usually forget to drink after eating.. hahaha this is my bad habit, I know.

10. I love shoes.. And I have maybe more than 30 pairs of shoes at my house. 

Selasa, 22 Mei 2012

Harapan

Buang semua mimpi
Aku sudah tidak peduli lagi
Semua telah sirna sekejap
Namun tak dapat kugapai pula
Ingin mengulang segalanya dari awal
Tak punya kuasa mengingini segalanya
Memang, semuanya sudah berlalu
Memang, aku tak punya tahta lagi
Mahkotaku sudah hilang,
Harapku sudah pupus

Menanti, menanti, berharap, berharap
Agar tak seburuk seperti yang dipikir

Jumat, 04 Mei 2012

Sekali Lagi

Sekali lagi
Aku dihujam
Keraguan menyelimuti hati
Akankah aku tiba pada mimpiku?

Sekali lagi
Iblis memaksaku
Tanpa sadar nyawaku tinggal separuh
Harapan tinggal harapan
Dua kesempatan, satu harapan

Sekali lagi
Berharap pada keajaiban
Berharap semuanya akan kembali normal
Berharap semuanya hidup kembali

Sekali lagi
Jangan, jangan hancurkan aku
Aku lebih baik mati, daripada begini
Jangan, jangan habisi aku
Aku takut ia kecewa

Sekali lagi
Aku bermimpi
Aku berharap
Dari sisa-sisa
Ataukah aku yang terlalu berlebihan?

Pupus

Kini semuanya terasa semu
Harapan pupus, tak ada petunjuk
Impian yang kini tinggal kenangan
Bersama, berusaha menggapai mimpi
Dahulu terasa nyata
Hidup kini jadi tak berarti lagi
Dulunya ada harapan, kau hancurkan dalam 3 hari
Aku bingung
Aku kecewa
Aku heran padamu
Ingin ku teriak depan matamu
Namun apa daya, kau berkuasa
Masa depanku ada dalam cengkramanmu
Kini darah telah menetes sedikit demi sedikit
Menunggu ajalnya
Semua harapan bersatu, mengakumulasikan harapan yang sudah luntur
Mengharap kesempatan akhir, dapat memperbaiki semuanya
Tolong bantulah aku, menghadapi iblis yang siap memangsaku

Kamis, 03 Mei 2012

Sampai Kapan?

Aku mengingatnya dengan jelas
Hari itu, aku bertemu dengannya

Sejenak aku membisu
Melihatnya
Memperhatikannya
Dalam bisu, tertutup kabut

Hingga tiba waktunya
Menatapnya untuk terakhir kalinya
Hanya bisa mengucap permisi

Waktu kulewati,
Memandangnya dari kejauhan
Tanpa berani mengucap sapa

Harapan menguap,
Takut menyelimuti hati
Takut, takut salah, takut kecewa

Sadar waktunya telah berlalu
Perasaan tak menentu
Keberanian tak kunjung menyatu
Mengharap kabar dari seberang yang tak kunjung datang

Sedih, sesal, sungkan menari-nari seirama
Ingin dikenal, tanpa sengaja
Ingin disapa, tanpa sengaja

Kini hanya bisa memandangi
Dengan hati tersayat

Menanti, menanti, menanti
Sampai kapan?
"The sun goes down, the stars come out
And all that counts is here and now
my universe will never be the same,
I'm glad you came"

Sabtu, 28 April 2012

BLACKBERRY PIN

Dulu, gue punya twitter, followersnya udah cukup banyak (hampir 400). Banyak kejadian yang gue share di sana. Mulai dari curhat sampai info-info tentang kesehatan, fashion, dan lain-lain. Gue punya satu teman les, cewek, pintar, jago IT gitu. Sekarang orangnya udah ke Amerika atau gimana, gue kurang tau. Banyak orang yang suka sama dia. Wajar sih, dia pinter, cantik, rajin, tapi dia kurang bisa bersosialisasi. Kurang suka ngobrol, padahal cewek. Biasanya kan cewek bawel gitu yaa.. Dia nggak bawel sama sekali, bicara seperlunya dan seadanya. Nah, jadi pokoknya temen gue ini iri sama gue, karena followers gue lebih banyak dari followers dia, padahal dia duluan yang buat twitter. Karena dia jago IT, twitter gue dihack, dihapus.. Jadi gue harus buat twitter lagi kalau masih mau pakai twitter. Tapi karena itu, gue jadi agak trauma dan males buat twitter lagi. Sampai akhirnya sekitar 1 tahun kemudian, gue buat twitter lagi, dengan username yang beda sama username yang dulu, gue ga mau ngehubungin twitter baru gue ini ke temen-temen lama gue. Cukup sahabat-sahabat gue aja, sama temen-temen baru gue. Gue ga mau kalau sampe nanti twitter gue dihack lagi.

Nah, di twitter kan banyak twitter-twitter yang lucu-lucu tweetsnya, contoh: @shitlicious, punya Bang Alitt Susanto, pengarang SHITLICIOUS dan SKRIPSHIT...
Gue jadi suka sama twitter dan mau pake twitter kayak dulu lagi.
Twitter gue sekarang udah lumayan dapet temen-temen baru. Ada yang dari Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain, bahkan sampai ke luar negeri. Temen-temen baru gue ini sering minta PIN BB gue.

Jujur, gue orangnya ga suka bbm-an, gue lebih suka twitter karena twitter lebih terbuka dan leluasa, bisa update kapanpun. Beda sama bbm, yang kalau kita update berkali-kali dalam jangka waktu singkat, kita bakal kena marah orang atau di delete. Dan lagian, bbm sama twitter sama aja. Sama-sama buat ngobrol, tukar pikiran, sharing. Buat apa punya PIN BB, kalau udah ada twitter?

Ada beberapa yang maksa, bahkan sampai terkesan kalau dia mikir gue bakal ngasih PIN BB gue ke dia karena dia udah berusaha lebih dari satu kali..

Gue inget, orang itu pernah bilang gini di Direct Message twitter pas awal banget kenalan:
"Gue ada tawaran kerja nih.. Jadi model untuk dealer mobil, blablablabla"
Gue jawab: "Oh... Di mana tuh?"
Dia bilang: "Di Bekasi.. Kalau tertarik, kita omongin di bbm, di twitter kurang nyaman."
Gue tau ini cuma taktik aja supaya gue ngasih pin, karena sebelumnya dia juga pernah minta pin, dan gue ga kasih. Hahaha.. Toh, bbm juga sebenernya kurang nyaman juga, suka pending. Sedangkan twitter tidak.

Selanjutnya, gue sama dia waktu itu lagi ngobrol, tiba-tiba dia bilang gini:
"Bagi pin lo dong.."
Gue ga bales. Emang sengaja ga gue bales.
Beberapa saat kemudian, dia bilang:
"Good. Lo ga ngasih pin, berarti lo cewek berkualitas.. Lo tau? Gue ga butuh pin lo sama sekali.."

Dan beberapa hari kemudian... Dia minta pin gue lagi. Gue tetep ga kasih.
Dia akhirnya bilang "Oke ini yang kedua kali gue minta ga dikasih, ga ada yang ketiga kali.. Bye"
Hahaha, kedua? :p
Gue jadi mikir, 'bukannya dulu bilangnya ga butuh pin gue ya?' :D
Dan... sampai sekarang gue ga ngobrol lagi sama itu orang..
Kejadian ini jadi bahan refleksi buat gue..

Apa pertemanan hanya bisa dijalin melalui Blackberry Messenger, sampai semua orang harus ngasih pinnya, baru dianggep temen?

Jumat, 27 April 2012

"Listen. Listen to me very carefully. I live in London, a gorgeous, vibrant, historic city that I happen to love living in. You live in New York, which is highly overrated... But since the Atlantic Ocean is a bit wide to cross every day, swimming, boating or flying, I suggest we flip for it... And if those terms are unacceptable, leaving London will be a pleasure, as long as you're waiting for me on the other side. 'Cause the truth is, I am Madly, Deeply, Truly, Passionately in Love with You.'"



- Charlie (Letters to Juliette)

Jumat, 13 April 2012

FUTURE?

I've never thought about my future until.... now.
Gue ga pernah kepikiran soal masa depan gue, tapi sekarang tiba-tiba gue kepikiran.

Mau jadi apa gue nanti?
Wanita karier atau ibu rumah tangga?


Kalau gue memilih menjadi wanita karier, karier apa yang akan gue pilih?
Model? Sekretaris? Akuntan? Dokter? Guru? Penulis? Pelukis? Penari? Atau apa?

Kalau gue memilih menjadi ibu rumah tangga, sudah jelas gue akan tinggal di rumah, memasak, melayani suami, mengurus anak-anak, mengantar anak sekolah, dan mengerjakan semua pekerjaan rumah seperti beres-beres.

Gue jadi makin bingung dan takut menghadapi masa depan gue. Mengingat kerjaan gue setiap hari adalah main game Dollar Isle, chatting, dan twitter-an.
Gue jadi semakin bingung karena kemauan orangtua gue. Orangtua gue menginginkan gue untuk menjadi akuntan. Sejujurnya, gue kurang berminat di bidang itu. Gue mau menjadi model sekaligus penulis.
Tapi menurut gue, fisik gue kurang mendukung untuk menjadi seorang model. Kurang tinggi adalah salah satu kelemahan gue. Kalau untuk menjadi penulis, gue sudah merencanakannya. Nanti kemungkinan akhir Mei atau awal Juni, gue akan mulai menulis novel pertama gue.
Doain gue ya, semoga rencana gue ini bisa terlaksana tanpa hambatan (baca: tanpa diganggu kemalasan gue)! :)

Jumat, 06 April 2012

ALLISON HARVARD "Creepy Chan"




Allison Harvard, runner up of America's Next Top Model Cycle 12 and runner up of America's Next Top Model: All Stars

I LOVE HER EYES! <3

Rabu, 04 April 2012

Dollar Isle

Gue baru aja nemuin satu game di internet. Namanya Dollar Isle.
Permainan ini awalnya gue temuin karena gue iseng-iseng lagi nyari sesuatu di Google Chrome.
Gue coba main, awalnya ga ngerti sama sekali. Bener-bener have no idea how to play this game.
Tapi setelah gue ngikutin semua petunjuk yang ada, semacam tutorial gitu, gue mulai ngerti dan bisa main.
Permainan ini pada dasarnya adalah permainan membangun sebuah pulau. Jadi kita berperan sebagai pemilik pulau itu. Kita harus membangun rumah-rumah, gedung, pabrik, jalan, dan menata pulau kita sebagus mungkin. Di setiap level kita diberi tantangan, kita harus memenuhi perintah yang dikasih ke kita supaya kita dapat bonus dan bisa naik level.
Misalnya kita baru aja bikin rumah kecil. Kita perlu tunggu beberapa waktu (sesuai yang ditentuin), setelah itu kita bisa mendapat penghasilan dari sewa rumah kecil. Ga cuma rumah kecil aja, ada bangunan-bangunan lain yang bisa jadi sumber pendapatan kita sebagai pemilik pulau, misalnya toko es krim, toko pizza, dan rumah pantai. Biasanya, setiap kita mengklik gambar uang (tanda kita udah dapet penghasilan), bakalan muncul tulisan kayak gini: "Ah. Sewa!", "Untung!", "Tu-tu-tu-tunai!", dan sebagainya. Lucu ya?
Di permainan ini juga, kita bisa dapat penghasilan ga cuma dari bangunan-bangunan yang kita buat, tapi juga ada pohon-pohon yang suatu saat bisa muncul buah cherry. Nah, buah cherry itu kalau diklik bisa menambah uang yang kita punya.
Tiap level, kita dapet jatah energy, buat semacam limit untuk setiap action yang kita lakuin. Setiap kita memasok barang ke toko es krim atau toko pizza, atau mengambil uang penghasilan kita, energy kita akan -1. Jadi, kita perlu energy untuk melakukan sesuatu di game ini.
Sebenarnya gue agak sedih, ga ada teman gue yang main di game ini. Padahal game ini seru dan banyak hal-hal yang bisa kita pelajari dari game ini. Misalnya: kesabaran. Dalam hal ini, kita dilatih, dan kita juga bisa mengukur seberapa sabar diri kita. Kita perlu menunggu sampai kita punya energy supaya bisa melakukan sesuatu, kita perlu menunggu penghasilan supaya kita bisa melakukan sesuatu. Gue perlu orang buat membantu gue, yahhh walaupun ga mau atau ga tertarik untuk main game ini, tapi tolong cek pulau yang udah gue buat. View dari kalian bisa mendatangkan keuntungan buat gue. Nih linknya: http://myheavenly.dollarisle.com/ :)
Thanks in advance!

Love,
Gillian.

Senin, 02 April 2012

Aku disini, menatap bayangmu tertawa dengannya, tersenyum hanya kepadanya. Hatiku hancur, remuk, dan lepuh.
Kamu memilihku, seperti aku memilih kamu
Kamu mengistimewakanku, seperti aku mengistimewakan kamu
Kamu menyayangiku, seperti aku menyayangi kamu
Kamu memperhatikanku, seperti aku memperhatikan kamu
Kamu memilikiku, seperti aku memilikimu...

Tiba-tiba aku tersadar dari mimpi...
Semua itu hanyalah ilusi, tidak nyata, semu...
Hanya diriku yang berpikir demikian
Seolah tak sadar bahwa kamu memilihnya, seperti dia memilih kamu
Seolah tak sadar bahwa kamu mengistimewakannya, seperti dia mengistimewakan kamu
Seolah tak sadar bahwa kamu menyayanginya, seperti dia menyayangi kamu
Seolah tak sadar bahwa kamu memperhatikannya, seperti dia memperhatikan kamu
Seolah tak sadar bahwa kamu memilikinya, seperti dia memiliki kamu
Seolah tak sadar bahwa ini sudah berlangsung sejak lama

Namun kini, aku sudah sadar sepenuhnya,
Menyesali mengapa dahulu aku mengabaikan perasaan curigaku
Menyesali mengapa dahulu aku begitu bodoh
Menyesali mengapa dahulu aku sangat mudah percaya
Menyesali mengapa dahulu aku tak bertanya
Menyesali mengapa dahulu aku mudah terbujuk

Aku adalah rumah. Kamu boleh datang sesuka hatimu. Namun satu hal yang perlu kamu tahu: jika kamu mendiamkan rumah itu kosong terlalu lama, saat kamu kembali, kamu tidak dapat memakainya lagi...