Kamu memilihku, seperti aku memilih kamu
Kamu mengistimewakanku, seperti aku mengistimewakan kamu
Kamu menyayangiku, seperti aku menyayangi kamu
Kamu memperhatikanku, seperti aku memperhatikan kamu
Kamu memilikiku, seperti aku memilikimu...
Tiba-tiba aku tersadar dari mimpi...
Semua itu hanyalah ilusi, tidak nyata, semu...
Hanya diriku yang berpikir demikian
Seolah tak sadar bahwa kamu memilihnya, seperti dia memilih kamu
Seolah tak sadar bahwa kamu mengistimewakannya, seperti dia mengistimewakan kamu
Seolah tak sadar bahwa kamu menyayanginya, seperti dia menyayangi kamu
Seolah tak sadar bahwa kamu memperhatikannya, seperti dia memperhatikan kamu
Seolah tak sadar bahwa kamu memilikinya, seperti dia memiliki kamu
Seolah tak sadar bahwa ini sudah berlangsung sejak lama
Namun kini, aku sudah sadar sepenuhnya,
Menyesali mengapa dahulu aku mengabaikan perasaan curigaku
Menyesali mengapa dahulu aku begitu bodoh
Menyesali mengapa dahulu aku sangat mudah percaya
Menyesali mengapa dahulu aku tak bertanya
Menyesali mengapa dahulu aku mudah terbujuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar